Saturday, 25 May 2019

Pemeriksaan dan Perbaikan Kopling Manual Pada Isuzu Panther 2,5

LAPORAN PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI
PANDAWA LIMA

Alamat : Jalan Raya Doplang KM 5
Pemeriksaan dan Perbaikan Kopling Manual
Pada Isuzu  Panther 2,5


Disusun Oleh :

Nama                             : HENDRI DUWI ARDIANTO
NIS                                : 17182366
Bidang Study  Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan
Program Study Keahlian         : Teknik Otomotif Kendaraan Ringan
Kompetensi Keahlian     : Teknik Otomotif Kendaraan Ringan




MUHAMMADIYAH MAJELIS PENDIDIKAN DASAR MENENGAH
SMK MUHAMMADIYAH RANDUBLATUNG
TAHUN 2018


BAB I
PENDAHULUAN
1.1     Latar Belakang
          Perkembangan teknologi otomotif menuntut adanya peningkatan terhadap kualitas sumber daya manusia (SDM) yang terampil dan handal dalam mencapai keunggulan bersaing didunia otomotif yang harus berkembang dengan diadakannya prakerin sehingga akan terdapat keseimbangan antara teori yang diterima dari sekolah dengan praktik didunia industri. Oleh karena itu dengan dilaksanakannya kegiatan prakerin tersebut diharapkan siswa yang telah menjalankannya mampu memadukan ilmu pengetahuan yang diperoleh dibangku sekolah dengan pengalaman dan pengetahuan yang didapatkan didunia industry dengan demikian siswa tersebut dapat menyesuaikan diri terhadap perkembangan dunia industry. tentu saja dalam kegiatannya melibatkan pihak-pihak dunia yang dapat diterapkan dikemudian hari. Diharapkan dengan adanya program prakerin dapat Menghasilkan lulusan yang berkualitas professional dan siap kerja.
          Laporan prakerin ini dibuat sebagai bukti nyata penulis selama melaksanakan prakerin di bengkel PANDAWA LIMA selama kurang lebih 2 bulan


1.2     Tujuan Prakerin
          Praktek kerja industri tersebut bertujuan agar siswa dapat mengerti, memahami dan mampu mengikuti proses yang diterapkan dalam suatu perusahaan. Diharapkan siswa dapat mencoba dan menerapkan apa yang didapatkan secara teori sehingga dapat lebih mudah untuk beradaptasi dengan lingkungan kerja nyata yang akan dihadapi.
·    Bagi siswa :
a. meningkatkan ketrampilan serta memperkuat kemandirian berfikir
b. meningkatkan keahlian profesi, pengalaman, etos kerja disiplin dengan terlihat langsung pada kegiatan kerja di DU / DI
c. secara praktis kegiatan prakerin dapat dimanfaatkan para siswa untuk mencari informasi tentang dunia otomotif

* Bagi sekolah :
a. Mendapatkan input (masukan) tentang dunia kerja yang sesungguhnya
b. Hal-hal baru ditempat prakerin akan memberikan bahan guru guna penyusunan materi kejuruan
c. Meningkatkan jalinan kerja sama antara sekolah dengan DU / DI
d. Bahwa praktek kerja industry adalah program wajib yang harus diselenggarakan oleh sekolah khususnya SMK dan pendidikan luar sekolah serta wajib diikuti oleh siswa

·         Bagi industri
a. Dengan kegiatan prakerin diharapkan dapat membantu perusahaan mendapatkan tenaga kerja tambahan sekaligus melatih dan mendidik siswa untuk bekerja secara profesional

1.3 Ruang Lingkup Kerja
Ø  Tempat pelaksanaan Prakerin
Perusahaan      : BENGKEL PANDAWA LIMA
Lokasi             : Jalan Raya Doplang KM 5
Bidang                        : SERVICE
Ø  Waktu pelaksanaan Prakerin
Pelaksanaan praktek kerja industri di bengkel PANDAWA LIMA berlangsung selama kurang lebih tiga bulan dalam melaksanakan prakerin siswa mengikuti budaya dan peraturan di tempat kerja seperti jam kerja perusahaan tersebut. Adapun jadwal aktivitas prakerin per hari kerja tertera di bawah ini :
Hari senin – sabtu       : 08.00 – 12.00 WIB
Hari Jum’at                 : 08.00 – 11.15 WIB
Ø  Jenis – jenis pekerjaan
1. Service berkala
Perawatan berkala pada kendaraan roda 4
2. Perbaikan umum diluar service berkala, memgganti kerusakan komponen misalnya ( Ganti Disc Clutch , Diphragma, Ganti oli, Tune Up, Overhoul, dll )
1.4 Sejarah Singkat Perusahaan
Perkembangan dalam dunia otomotif zaman sekarang semakain pesat dan bengkel – bengkel mobil yang tidak terlalu banyak maka sekitar tahun 2001 seseorang yang bernama DAMIN mendirikan bengkel yang berlokasi di jalan JL. Raya Doplang KM. 5 Balongkal karena beliau mempunyai keinginan untuk berusaha sendiri dan ingin meraih kesuksesan. Bengkel tersebut diberi nama BENGKEL PANDAWA LIMA.  Di bengkel tersebut menerima berbagai macam pekerjaan service mulai dari service ringan dan service berat. Dengan pelayanan dan service yang memuaskan bengkael tersebut semakin ramai di kunjungi banyak pelanggan

 Dan mempercayai mobilnya untuk di servis beliau mempunyai tujuan setiap mobil harus dikerjakan dengan cepat, baik dan memuaskan supaya pelanggan yang datang bisa puas dengan pelayanan tersebut.

1.5 Visi dan Misi Perusahaan
Ø  Motto Bengkel PANDAWA LIMA adalah “ Perusahaan terus menerus untuk menjadi lebih baik “.
Ø  Visi Bengkel PANDAWA LIMA adalah “ Menjadi bengkel mobil terbaik dan terhandal “
Ø  Misi bengkel PANDAWA LIMA sebagai berikut :
1. Memberikan pelayanan terbaik untuk pelanggan
2. Mengutamakan kepuasan pelanggan
3. Menciptakan lingkungan kerja terbaik
4. Menciptakan pertumbuhan bisnis berkesinambungan


BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Sistem Kopling Manual

                                                 Gambar 1 Kopling
Secara umum kopling adalah alat yang digunakan untuk menyambung dua proses yang di dalam perangkat mobil adalah proses penggerak dan proses pemindah daya atau dari putaran engine ( mesin ) ke transmisi.
2.1.1 Fungsi kopling
1. untuk memutus dan menghubungkan putaran dari fly wheel ke poros input transmisi
2.  untuk memperlembut perpindahan gigi ( 1, 2, 3, 4, 5, R )
3. untuk memungkinkan kendaraan tidak berjalan pada saat mesin hidup dan gigi perseneling tidak pada posisi netral.
2.1.2 Syarat yang harus dipenuhi oleh sebuah kopling adalah
1. mampu menahan adanya kelebihan beban
2. mengurangi getaran dari proses penggerak yang di akibatkan oleh gerakan dari elemen lain
3. mampu menjamin penyambungan dan proses atau lebih

2.1.3 Komponen – Komponen Kopling
            Gambar 2 Konstruksi Kopling
1. Fly wheel atau roda gila

   Gambar 3 Fly wheel atau roda gila
Roda  gila atau flywheel adalah merupakan sebuah piringan roda besi roda gila berfungsi untuk meredam terjadiny perubahan kecepatan putaran mesin mobil.
Fungsi yang kedua dari roda gila atau fly wheel pada mesin mobil adalah sebagai tempat untuk menaruh cover cloutch atau pegas matahari kopling diantara cover clutch dan roda gila terdapat plat kopling atau kampas kopling mobil.
Fundi roda gila yang ketiga adalah untuk memberikan strat awal putaran mesin dengan memasang ring gear pada bagian sisi luar lingkaran roda gila ring gear ini terhubung dengan pinion gear notor stater ketika mesin mobil distater dan dikunci kontak.
2. Tutup Kopling ( Cluth Cover )

Gambar 4 Konstruksi clutch cover
Cluth cover berfungsi sebagai tempat utama pada system kopling manual yang dimana di dalamnya terdapat komponen – komponen lainnya yang mendukung kerja kopling lebh sempurna selain itu cluth cover menghimpit disc plate dengan fly wheel supaya putaran disc plate dengan fly wheel berotasi bersama saat pedal kopling tidak di injak.

3. Disc Clutch
                 Gambar  5 Disc clutch
Disc clutch berfungsi sebagai penerus putaran dan bidang gesek antara fly wheel dengan preasure plat dan clutch cover, disc plat bekerja sama dengan unit clutch cover untuk meneruskan putaran dari fly wheel ke tranmisi.

4. Presure Plate
         Gambar 6 Presure Plate
Presure plate berfungsi sebagai bidang gesek pada cluth cover untuk menghimpit disc cluth dengan fly wheel. Presure plat diatur kerjanya oleh diafragma spring, preasure plat berotasi bersama dengan clutch cover.
5. Diafragna spring
Gambar 7 Diafragna spring

Diafragma spring berfungsi menekan dan menarik pressure plate pada clutch cover, saat pedal kopling di injak gaya dari pedal sampai pada diagfragma spring dengan serangkaian komponen pendukung
dan diafragma spring menarik preasure plate supaya tidak menekan disc plate dan putaran fly wheel dengan disc plate bebas, begitu sebaliknya saat pedal kopling di lepas.
6. Release Bearing
                             Gambar 8 Release Bearing
Release bearing merupakan sebuah bantalan berupa bearing atau klaher yang fungsinya untuk menekan plat pegas ( matahari ) atau diafragma spring pada tutup kopling (cover clutch)
7. Release fork
                            Gambar 9 Release fork
Release fork untuk menekan release bearing sehingga menyentuh diafragma spring

2.1.4 Cara kerja kopling
1. kopling  Posisi terhubung
                 Gambar 10 Posisi terhubung
a.  Pegas penekan diafragma menekan plat penekan sehingga plat penekan terhubung/ tertekan.
b.  Kanvas kopling terjepit diantara fly wheel dan plat penekan , putaran mesin dapat diteruskan ke poros input transmisi.
2. Kopling posisi terlepas
Gambar 11 Kopling posisi terlepas
a. plat penekan diafragma mengungkit plat penekan sehingga plat  kopling bebas dari penekanan.
b. kanvas kopling bebas dari penekanan/jepitan sehingga putaran mesin tidak dapat diteruskan ke poros input transmisi, hanya sampai pada kanvas kopling.
1. Dengan Sistem Hidrolis
Sistem ini untuk menggerakkan release fork digunakan sistem hidraulis, saat pedal kopling di injak piston pada master silinder akan tertekan dan piston ini akan menekan fluida sehingga fluida akan mengalir melalui fleksibel house dan pada bagian bawah terdapat release silinder yang juga berisi sebuah piston, saat aliran fluida sampai pada bagian ini maka piston pada release silinder akan tertekan oleh fluida sehingga piston akan mendorong / menekan release fork.

Kelebihannya :
·     Kehilangan tenaga akibat gesekan lebih kecil, sehingga penekanan pedal kopling lebih ringan.
·     Pemindahan tenaga pedal kopling lebih cepat sehingga kerja kopling lebih baik
·     Penempatan pedal kopling dan master silinder mudah ditempatkan sesuai dengan keadaan.

Kekurangannya :
·     Konstruksinya lebih rumit
·     Kerja kopling akan terganggu atau tidak akan baik apabila terjadi kebocoran atau terdapat udara pada sistem kopling.

2.      Mekanisme Penggerak Dengan Kabel
      Gambar 13 Pengerak Kabel
Pada tipe ini tenaga penginjakan pada pedal untuk membebaskan kopling diteruskan ke release fork melalui kabel pembebas (release cable). Kelebihan dari mekanisme penggerak kopling jenis mekanis adalah murah, mudah perawatannya, kontruksinya sederhana dan lain sebagainya. Sementara itu kekurangannya, kehilangan akibat gesekan relatif lebih besar dibandingkan dengan yang hidraulis, apabila jarang digunakan dan sudah berumur lama sering macet dan juga seret.

BAB III

Pemeriksaan dan Perbaikan Unit Kopling Isuzu Panther 2.5

3.1 Alat dan bahan

1.         Kunci Kombinasi
2.         Shock dan sambungan
3.         Obeng (–) dan (+)
4.         Impact
5.         Wadah Oli
6.         Vernier Caliper atau jangka sorong

3.2 Langkah kerja

3.2.1 Melepas transmisi dan unit kopling
1.         Siapkan wadah oli dibawah baut penguras oli di transmisi
2.         Sebelum melepas baut penguras, lepas baut pengisian oli di transmisi terlebih dahulu
3.         Setelah itu, lepas baut penguras transmisi dan biarkan oli terkuras serta pastikan wadah oli tepat berada di bawah oli yang keluar agar tempat kerja selalu bersih
4.         Setelah oli habis , kencangkan kembali baut penguras dan pengisian serta bersihkan oli yang masih menetes menggunakan kain.
5.         Setelah itu, lepas baut pada cross joint di propeller shaft secara berurutan dan tahan propeller shaft agar ketika baut dilepas tidak jatuh.
6.         Setelah baut terlepas semua , gunakan palu plastik untuk memukul Propeller shaft tetapi dengan cara perlahan.
7.         Setelah terlepas , siapkan wadah oli di bawah sambungan antara output transmisi dan propeller shaft.
8.         Setelah kira-kira oli berkurang, tutup output transimisi menggunakan kain agar mengurangi oli yang berceceran
9.         Lepas baut mur pangkon transmisi , tetapi sisakan 2 baut yang sudah dikendorkan dengan posisi menyilang.
10.     Siapkan dongkrak botol di bawah transmisi bagian belakang.
11.     Lepas Kabel kopling dan switch mundur.
12.     Setelah itu lepas semua baut yang mengaitkan transmisi dengan mesin.
13.     Lepas baut pada pangkon transmisi dan keluarkan dari bawah mobil.
14.     Meminta bantuan untuk selanjutnya menurunkan transmisi kurang lebih 3 orang.
15.     Tahan transmisi ke atas dan tarik dongkrak botol.
16.     Setelah itu lepas transmisi dengan cara menggoyangkan keatas dan kebawah atau kesamping kanan dan kekiri.
17.     Setelah lepas keluarkan transmisi dari bawah mobil dan pastikan sisa oli pada transmisi tidak berceceran.
18.     Setelah itu lepas baut clutch cover secara menyilang.
19.     Setelah lepas , taruh clutch cover dan kanvas kopling jauh dari oli atau minyak pelumas lainnya.
3.2.2 Pemeriksaan Kopling
3.2.2.1 Memeriksa plat kopling dari keausan atau kerusakan
1.    Menggunakan jangka sorong ,ukurlah kedalaman paku keeling. kedalaman kepala paku keeling minimum :0,3 mm (0,012 in)
2.    Bila sudah melebihi batas minimum gantilah plat kopling.
      Gambar 14  Pemeriksaan Paku Kopling
3.2.2.2 Memeriksa Realis Bearing
1.      Putar bantalan dengan tangan. Bila bantalan macet atau terasa berat atau berbunyi , ganti realese bearing
2.      CATATAN: bantalan dilumasi secara permanen dan tidak memerlukan pembersihan atau pelumasan kembali.
3.      Bila perlu ganti Realese Bearing
Gambar 15 Pemeriksaan Realese Bearing
3.2.2.3 Periksa pegas diapragma dari keausan
1.         Menggunakan jangka sorong, ukur kedalam dan lebar keausan pegas diapragma .
§  Limit: kedalaman : 0,6 mm (0,024 in)
                                          Lebar        : 0,5mm  (0,197 in
2.      Bila sudah melewati limit, ganti Diaphragma Spring
Gambar 16  Pemeriksaan Diphragma Spring
3.2.2.4 Pengukuran keausan kerataan plat penekan
Untuk kerataan plat penekan dibutuhkan alat yaitu mistar baja dan fuller gauge.
1.    masukkan fuller gauge di sela-sela mistar baja dan plat penekan dengan batas keausan maksimum adalah 0,5 mm.
2.    Jika telah melewati batas maksimum ratakan dengan mesin bubut atau mengganti suku cadangnya sesuai manual book.
Gambar 17  Pemeriksaan Kerataan Pressure Plate
3.2.3 Pemasangan
1.      Sebelum memasang clutch cover dan disk kopling, perhatikan posisi disk kopling dan tidak boleh terbalik.
2.      Setelah itu tepatkan tanda pada clutch cover dan fly wheel
3.      Pasang, kencangkan baut dengan urutan menyilang tetapi jangan terlalu kencang untuk selanjutnya melakukan center pada disk kopling
4.      Setelah melakukan center dengan menggunakan spesial tools , periksa kembali bahwa disk kopling berada di tengah-tengah dan kemudian kencangkan baut.
5.      Setelah selesai, pasang transmisi , dan kencangkan baut yang mengikat transmisi dengan mesin dengan cara menyilang.
6.      Setelah itu pasang pangkon transmisi
7.      Lalu pasang switch mundur dan kabel kopling.
8.      Pasang propeller shaft dan kencangkan bautnya dengan cara menyilang
9.      Setelah itu masukkan oli transmisi dari baut pengisian oli dan pastikan baut penguras oli sudah dikencangkan.
10.  Setel ketinggian gerak pedal kopling sesuain selera pemakai.
11.  Pekerjaan sudah selesai.



No comments:

Post a Comment

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) DI PD. BPR BKK BLORA CABANG JATI

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL ) DI PD. BPR BKK BLORA CABANG JATI DISUSUN OLEH: 1. VIKI TRIANA SARI              ...