Monday, 28 January 2019

Laporan Prakeri Di Luwes Blora


BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Kegiatan praktek kerja merupakan  dari kurikulum pendidikan sekolah menengah kejuruan yang medukung kegiatan belajar mengajar siswa melalui kegiatan  praktek kerja secara langsung di dunia kerja sesuai dengan  program studi tertentu untuk mencapai  keahlian bekerja sebagai bekal untuk menjadi pekerja professional di dunia kerja.
            Untuk mencapai tujuan tersebut, maka diterapkan suatu sistem pendidikan yang dikenal dengan istilah “Praktek Kerja Industri (PRAKERIN)”. Sistem ini merupakan  suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan keahlian profesional yang memadukan program pendidikan di sekolah dengan penguasa keahlian di dunia kerja untuk mencapai keahlian profesional tertentu.
            Sehubungan dengan hal tersebut, maka para siswa SMK pada jenjang tertentu diwajibkan mengikuti kegiatan praktek kerja di dunia yang merupakan sistem pendidikan untuk mencapai keahlian professional.
            Pelaksanaan pendidikan sistem ganda (PSG) yang selanjutnya disebut sebagai praktek kerja industri (PRAKERIN). Sebagai perwujudan dan kebijaksanaan “link and match” atau (keterkaitan dan ketersepadanan) antara sekolah dan dunia kerja DU/DI  selain agar  siswa memiliki profesionalisme yang semakin meningkat sesuai dengan tuntutan kebutuhan DU/DI, juga siswa akan memiliki etos kerja yang meliputi : kemampuan kerja, motivasi kerja, inisiatif, kreativitas, hasil kerja yang berkualitas, disiplin waktu dan kerajinan dalam bekerja. Oleh karena itu penulis mengambil judul “ Pelayanan Prima Pada Setiap Customer di LUWES Blora “.
1.2. Tujuan Pelaksanaan PRAKERIN
PRAKERIN dilaksanakan sekolah menengah kejuruan dengan tujuan sebagai berikut:
  1. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian berkualitas yaitu tenaga kerja yang memiliki tingkat pengetahuan, ketrampilan dan etos kerja yang sesuai dengan ketentuan lapangan kerja.
  2. Memperoleh link and match (kesetaraan dan kesepadanan) antara sekolah dan dunia kerja.
  3. Meningkatkan efesiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang berkualitas
  4. Memberi Pengetahuan dan pengharapan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian proses pendidikan.

1.3. Metode Pengumpulan Data
Dalam pengumpulan data yang diperlukan sebagai bahan penulisan laporan ini penulisan menggunakan metode pengumpulan data :
1.      Wawancara
Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara melakukan wawancara secara langsung kepada nara sumber.
2.     Observasi
Penulis memperoleh data dengan mengamati kegiatan yang ada pada LUWES Blora
3.      Studi Kepustakaan
Data yang diperoleh penulis dengan membaca buku atau catatan yang ada hubungannya dengan penyusunan laporan ini.

1.4.      Sistematika Penulisan Laporan
Sistematika penulisan terdiri dari :
BAB I PENDAHULUAN                                                                           
Dalam bab ini dibahas secara umum tentang tentang latar belakang prakerin,
Tujuan pelaksanaan prakerin, metode pengumpulan data, dan sistematika penulisan laporan.

BAB II PEMBAHASAN
Pada bab ini menjelaskan tentang kegiatan yang dilaksanakan selama prakerin di LUWES Blora.

BAB IV PENUTUP
Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang penulis berikan setelah setelah melakukan Praktek Kerja Lapangan pada LUWES Blora.
LAMPIRAN
















BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Sejarah
Pertama kali yang dipikirkan di benak masyarakat Blora ketika melihat Luwes Blora adalah supermarket terbesar di Bumi Samin Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Supermarket atau mall yang berada di jantung Kota Blora ini merupakan salah satu lokasi untuk berbelanja, baik belanja untuk kebutuhan sehari-hari, maupun saat menjelang Lebaran Idul Fitri, Natal dan juga tahun baru.

Lokasi atau alamat Luwes Blora ini adalah di Jalan Pemuda Nomor 75 Blora, Jawa Tengah. Lokasinya sangat dekat dengan Blok T atau kompleks stasiun lama Blora. Swalayan Luwes Blora ini adalah salah satu pusat belanja di Blora yang berdiri sejak tahun 2013 lalu.
Konsep bisnis Luwes Blora, tak mau kalah dengan Luwes Pati, Luwes Grobogan, Luwes Ngawi, Luwes Bojonegoro, Luwes Lamongan, Luwes Kudus, Luwes Juwana, Luwes Semarang, Luwes Demak, Luwes Kendal, Luwes Pemalang, Luwes Salatiga, Luwes Batang, Luwes Pekalongan, Luwes Brebes, Luwes Banyumas, Luwes Banjarnegara, Luwes Boyolali dan sebagainya.

Selain Indomart, Alfamart, di Blora sebenarnya memiliki lokasi berbelanja atau swalayan besar, seperti Luwes Blora, Bravo Cepu, MD Mall, Alfim Grup dan sebagainya. Anda bisa ke sana untuk sekadar jalan-jalan, membeli baju, perlengkapan dapur, celana, kaos, mainan anak, sembako dan sebagainya.

Biasanya, menjelang Ramadan dan Lebaran Idul Fitri, Luwes selalu mengadakan diskon besar-besaran. Tak hanya diskon untuk makanan dan minuman, diskon baju juga diberikan kepada masyarakat Blora. Sebagai swalayan besar di Blora, Luwes selalu membuka beberapa lowongan kerja. Maka tidak heran, hampir tiap tahun sejak berdirinya mall tersebut, lowongan kerja di Luwes Blora selalu terbuka untuk semua kalangan.
2.2. Pengertian Pelayanan Prima
Pelayanan prima adalah pelayanan yang sangat baik kepada pelanggan sehingga dapat menimbulkan rasa puas pelanggan. Untuk menunjang pelaksanaan pelayanan prima telah di kembangkan konsep Total Quality  Management (TQM), yaitu sistem manajemen yang menyangkut semua manajemen dan pegawai untuk memperbaiki kualitas serta kuantitas organisasi agar kebutuhan, keinginan, dan harapan pelanggan terpenuhi.

2.3. Konsep Pengembangan Pelayanan Prima
2.3.1. Konsep Attitude (Sikap)
Calon pembeli selalu mengharapkan sikap dan perilaku yang baik dan menyenangkan dari pramuniaga agar kepuasan pembeli dapat terpenuhi, serta kemungkinan besar pengalamannya disampaikan pada pihak lain yang akhirnya menjadi promosi gratis bagi perusahaan.
Pelayanan berdasarkan sikap ini terdiri dari :
  1. Penampilan serasi (cara berhias, cara berbusana, dan raut muka).
  2. Berpikir positif (tidak mencari kesalahan pembeli, tidak apriori, dan melayani dengan hormat).
  3. Sikap menghargai (tutur bahasa baik, sikap sopan santun, mendengar saran dan mencatat pesanan, serta memenuhi kebutuhan dengan konsisten).
2.3.2. Konsep Attention (Perhatian)
Untuk mendapatkan keinginan calon pembeli, penjual dapat menunjukkan perhatian dengan cara berkomunikasi yang menarik. Bentuk perhatian pelayanan ini yaitu :
1.      Mendengar dan memahami kebutuhan pelanggan.
2.      memperhatikan perilaku pelanggan.
3.      Mencurahkan perhatian penuh pada pelanggan.
2.3.3. Konsep Action (Kegiatan)
Dalam menghadapi pembeli tidak hanya berdasarkan sikap dan perhatian saja, tetapi harus diikuti tindakan. Bentuk pelayanan ini yaitu :
  1. Mencatat pesanan pelanggan.
  2. Mencari kebutuhan.
  3. Penegasan kembali pesanan.
  4. Mewujudkan kebutuhan pelanggan.
  5. Menyatakan terimakasih dengan harapan kembali membeli lagi.
2.4. Jenis-jenis Pelayanan Prima
Pelayanan dibagi menjadi 3 jenis, yaitu :
1. Core Service
Core Service adalah pelayanan yang ditawarkan kepada pelanggan yang merupakan produk utamanya, misalnya untuk hotel adalah penyediaan kamar.
2.  Facilitating Service
Facilitating Service adalah fasilitas pelayanan plus kepada pelanggan, misalnya pelayanan
3.  Supporting Service
Supporting service merupakan pelayanan tambahan atau pendukung untuk meningkatkan nilai pelayanan atau untuk membedakan dengan pelayanan-pelayanan dari pihak pesaingnya, misalnya hotel dan restoran pada satu tempat.












































 

2.6. Pentingnya Pelayanan Prima
Suatu perusahaan yang ingin maju mengharapkan pelanggan untuk membeli barang atau jasanya dan tetap menjaga agar pelanggan tetap membeli barangnya. Walaupun banyak perusahaan-perusahaan menawarkan produk yang bersaing, tetapi tujuannya adalah menarik pelanggan yang sama.

     Sebagian besar orang-orang memberikan pelayanan yang terbaik, sebaliknya suatu saat kita mendapat pelayanan yang buruk. Pengalaman ini tidak menyenangkan dan menjadikan kita tidak suka untuk mengingatnya.

     Jadi, pelayanan prima penting bagi perusahaan, pelanggan, dan staff perusahaan. Penting bagi perusahaan karena dapat mempertahankan loyalitas pelanggan dan membantu untuk mencerahkan masa depan bisnisnya. Penting bagi pelanggan karena memberikan kombinasi untuk mengambil keputusan dalam pembelian dan memilih produk, serta menjamin untuk memenuhi kebutuhan. Penting bagi staff perusahaan karena akan memberikan kebanggaan pada mereka, perusahaan, dan produknya.
2.7. Tujuan Pelayanan Prima
      Tujuan pelayanan prima adalah memuaskan atau sesuai dengan keinginan pelanggan. Untuk mencapai hal itu, diperlukan kualitas pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan/keinginan pelanggan.
2.8. Contoh Pelayanan Prima di LUWES Blora
Pelanggan di swalayan: karyawan menyapa pelanggan yang datang untuk berbelanja dengan ciri khasnya, karyawan memperhatikan kebutuhan pelanggannya, pemberian diskon untuk menari pelanggan.
2.9. Hasil Yang Dicapai
                  Hasil yang dicapai penulis selama kurang lebih 3 bulan melaksanakan prakerin di LUWES Blora adalah sebagai berikut :
1)      Dapat memahami, memantapkan dan mengembangkan pelajaran yang diperoleh di sekolah.
2)      Dapat membandingkan kemampuan yang diperoleh di sekolah dengan dengan yang dibutuhkan di dunia kerja.
3)      Dapat mencapai alternatif  pemecah masalah yang timbul dalam dunia kerja.
4)      Dapat mengumpulkan data guna kepentingan sekolah dimasa yang akan datang.
5)      Dapat mengetahui seluk beluk pemasaran.
6)      Penulis memperoleh pengetahuan dan wawasan yang lebih luas  mengenai dunia kerja.
7)      Mengetahui arti penting displin dan tanggungjawab dalam melaksanakan berbagai tugas.
2.10.  Waktu dan Tempat Pelaksanaan

          a. Waktu
              Prakerin ( Praktek Kerja Industri ) dilaksanakan selama 2 bulan mulai 28 Januari sampai 01 April 2017
          b. Tempat Pelaksanaan
              Prakerin ( Praktek Kerja Industri ) dilaksanakan di LUWES Blora.






























BAB III
PENUTUP

3.1.   Kesimpulan
Luwes Blora adalah supermarket terbesar di Bumi Samin Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Supermarket atau mall yang berada di jantung Kota Blora ini merupakan salah satu lokasi untuk berbelanja, baik belanja untuk kebutuhan sehari-hari, maupun saat menjelang Lebaran Idul Fitri, Natal dan juga tahun baru.

Lokasi atau alamat Luwes Blora ini adalah di Jalan Pemuda Nomor 75 Blora, Jawa Tengah. Lokasinya sangat dekat dengan Blok T atau kompleks stasiun lama Blora. Swalayan Luwes Blora ini adalah salah satu pusat belanja di Blora yang berdiri sejak tahun 2013 lalu.
Konsep bisnis Luwes Blora, tak mau kalah dengan Luwes Pati, Luwes Grobogan, Luwes Ngawi, Luwes Bojonegoro, Luwes Lamongan, Luwes Kudus, Luwes Juwana, Luwes Semarang, Luwes Demak, Luwes Kendal, Luwes Pemalang, Luwes Salatiga, Luwes Batang, Luwes Pekalongan, Luwes Brebes, Luwes Banyumas, Luwes Banjarnegara, Luwes Boyolali dan sebagainya.

Pelayanan prima adalah pelayanan yang sangat baik kepada pelanggan sehingga dapat menimbulkan rasa puas pelanggan. Untuk menunjang pelaksanaan pelayanan prima telah di kembangkan konsep Total Quality  Management (TQM), yaitu sistem manajemen yang menyangkut semua manajemen dan pegawai untuk memperbaiki kualitas serta kuantitas organisasi agar kebutuhan, keinginan, dan harapan pelanggan terpenuhi

3.2.   Saran
     1.      Bagi LUWES Blora
·         Agar memperhatikan proses kerja karyawan
·         Kepada seluruh pegawai agar meningkatkan dan mengutamakan kedisiplinan
·         Meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan atau customer
       2.      Bagi sekolah
Kami menyarankan kepada pihak sekolah atau guru yang telah ditunjuk sebagai pembimbing agar lebih memperhatikan kembali siswa - siswinya selama Kegiatan (Prakerin).


No comments:

Post a Comment

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) DI PD. BPR BKK BLORA CABANG JATI

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL ) DI PD. BPR BKK BLORA CABANG JATI DISUSUN OLEH: 1. VIKI TRIANA SARI              ...