HALAMAN PENGESAHAN
Laporan Kegiatan Praktik Kerja
Lapangan (PKL) dengan judul PRAKTIK KERJA LAPANGAN DI KECAMATAN KRADENAN, telah
disetujui dan disahkan pada:
Hari
:
Tanggal :
Di : SMK NEGERI 1 JATI
Pendamping, Pembimbing,
TULUS
SULISTYAWATI, S.Pd. PRASETYA,
S.E
NIP.-
NIP. 196804162009011002
Mengetahui,
Kepala SMK
Negeri 1 Jati Ketua
Kompetensi Keahlian
YUSWANTO,
S.Pd., M.Psi WIWIT
DWI PRIHATNI, S.Pd.
NIP.19740822
200903 1 003 NIP.
DAFTAR
ISI
Halaman Judul
................................................................................................................. i
Halaman Pengesahan ........................................................................................................ ii
Daftar Isi .......................................................................................................................... iii
Daftar Gambar..................................................................................................................
iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.................................................................................................
1
B. Respon DU/DI..................................................................................................
1
C. Manfaat PKL ................................................................................................... 1
BAB II PROSES DAN HASIL BELAJAR DI DU/DI
A. Gambaran Umum.............................................................................................
3
B. Sruktur Organisasi ........................................................................................... 5
C. Sejarah Singkat.................................................................................................
5
D. Proses Belajar .................................................................................................. 6
E. Hasil Belajar ..................................................................................................... 6
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ...................................................................................................... 7
B. Saran ................................................................................................................ 7
Lampiran
1. Foto DU/DI...................................................................................................................
9
2. Foto Kegiatan ............................................................................................................... 11
3. Jurnal kegiatan...............................................................................................................
15
4. Lain-lain ....................................................................................................................... 19
DAFTAR
GAMBAR
FOTO KEGIATAN
GAMBAR 1.1 Foto DUDI............................................................................................... 9
GAMBAR 1.2 Foto DUDI............................................................................................... 9
GAMBAR 1.3 Pelayanan paten ..................................................................................... 10
GAMBAR 1.4 Gedung Serbaguna................................................................................. 10
GAMBAR1.5 Ruang Sekertariat.................................................................................... 11
FOTO KEGIATAN
GAMBAR 2.1 Melayani Masyarakat.............................................................................. 11
GAMBAR 2.2 Menulis SUKET (surat keterangan KTP-El).......................................... 12
GAMBAR 2.3 Membuat KTP........................................................................................ 12
GAMBAR 2.4 Pelayanan Perijinan................................................................................. 13
GAMBAR 2.5 Mengisi Jam Hadir.................................................................................. 13
GAMBAR 2.6 Membuat surat Dispensasi...................................................................... 14
GAMBAR 2.7 Perpisahan............................................................................................... 14
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG PKL
Prakerin
atau Praktik Kerja Lapangan dilaksanakan untuk melatih dan memberikan
pengajaran kepada siswa dalam Dunia Industri atau Dunia Usaha yang relevan
terkait kompetensi keahlian masing-masing. Selain itu prakerin juga bertujuan
memberikan bekal ilmu dalam dunia kerja agar dimasa mendatang para siswa dapat
bersaing dalam dunia industri yang semakin ketat seperti saat ini, untuk
mempersiapkan siswa agar memiliki kemampuan teknis dengan wawasan yang luas dan
fleksibel di era kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan, meningkatkan mutu
dalam Sekolah Menengah Kejuruan (SMK),serta mengasah dan mengimplementasikan materi
yang diperoleh siswa masing-masing terkait jurusannya.
Kegiatan
prakerin merupakan salah satu bentuk kegiatan dari sekian banyakvisi dan misi
SMK N 1 Jati dalam mempersiapkan siswa dan siswinya untuk memasuki dunia
industry atau dunia usaha (DU/DI) nantinya. Dunia industri dan dunia usaha
tersebut tentu tidak dapat diperoleh dengan mudah, maka dari itu para siswa
tidak hanya dibekali dengan teori belajar saja tetapi juga pemahaman tentang
lingkungan yang akan mereka hadapi setelah lulus sekolah. Kegiatan prakrin
dilaksanakan sesuai dengan kemampuan atau kejuruan yang terdapat pada masing-masing siswa.
B. RESPON DU/DI
Pihak
DU/DI merasa terbantu dengan diadakannya praktik kerja lapangan, pihak DU/DI
dapat menghemat waktu pekerjaan sehingga pekarjaan cepat selesai. Dan dapat
pulang tepat waktu dari hari sebelum siswa berada di instansi, pihak DU/DI
merasa senang dapat membagi ilmu serta pengalaman kerja kepada siswa.
C. MANFAAT PRAKTIK KERJA LAPANGAN
1. Manfaat Prakerin Bagi Siswa
a. Menghasilkan sumber daya manusia
yang memiliki keahlian profesional, dengan keterampilan, pengetahuan, serta
etos kerja yang sesuai dengan tuntutan zaman.
b.
Mengasah
keterampilan yang di berikan sekolah menengah kejuruan ( SMK ).
c.
Menambah
keterampilan, pengetahuan, gagasan – gagasan seputar dunia usaha serta industri
yang professional dan handal.
d.
Membentuk
pola pikir siswa - siswi agar terkonstruktif baik serta memberikan pengalaman
dalam dunia Industri maupun dunia kerja
e.
Menjalin
kerja sama yang baik antara sekolah dan perusahan terkait,baik dunia usaha
maupun dunia industri
f.
Mengenalkan saswa-siswi pada pekerjaan
lapangandidunia indusrti dan usaha sehingga pada saatnya mereka terjun ke
lapangan pekerjaan yang sesungguhnya dapat beradaptasi dengan cepat.
2.
Manfaat Prakerin Bagi Sekolah
a.
Meningkatkan
citra sekolah
b. Meningkatkan hubungan sekolah dengan
masyarakat.
c. Meningkatkan popularitas sekolah di
mata masyarakat.
d. Memberikan kontribusi dan tenaga
kerja bagi dunia kerja
e. Menjalankan kewajiban undang-undang
3.
Manfaat Prakerin Bagi Perusahaan
a.
Perusahaan
sendiri mendapat manfaat yang cukup banyak, yaitu :
b. Mendapatkan tenaga kerja sementara.
c. Mendukung program pendidikan
pemerintah
d. Meningkatkan citra perusahaan.
BAB
II
PROSES DAN HASIL BELAJAR DI DU/DI
A. GAMBARAN UMUM OPD KECAMATAN KRADENAN
Kecamatan kradenan, secara geografis terletak 42 km
dari kota blora atau 162 km dari ibukota provinsi jawa tengah, yang berbatasan
dengan provinsi jawa timur yaitu kabupaten ngawi di sebelah selatan dan
kabupaten bojonegoro disebelah timur. Kecamatan kradenan terdiri dari 10 desa
yang terbagi menjadi 2 wilayah yaitu wilayah selatan dan wilayah utara . Wilayah
selatan terdiri dari 5 desa yaitu desa megeri, desa nglebak, desa getas, desa
nginggil dan desa ngrawoh yang kesemuannya secara geografis terletak di tengah
hutan kecamatan kradenan memiliki wilayah seluas 109,508 km 2 atau 6,01 persen
luas kabupaten blora.
Dibandingkan kecamatan lain, luas wilayah kecamatan
kradenan tergolong luas yaitu menempati urutan ke-5. desa nglebak merupakan
desa yang memiliki wilayah terluas dengan luas wilayah 28,35 km 2 atau sekitar
25,89 persen dari luas kecamatan kradenan. Desa ini luasnya hampir sama dengan
penjumlahan luas wilayah empat desa lain di kecamatan kradenan yaitu desa nginggil,
desa mendenrejo, desa medalem, dan desa nglungger .
Lahan di kecamatan kradenan terdiri atas lahan sawah
seluas 2.267,89 hektar (20,71 persen) dan sisanya lahan bukan sawah sebesar
8.682,91 hektar (79,29) persen). Lahan bukan sawah terbagi atas 59,21 persen
hutan negara, 9,32 persen tegalan, 9,88 persen pekarangan 0,86 persen lainnya.
Lahan sawah yang menggunakan irigasi tehnis dan sederhana sebanyak 612 hektar
sedangkan sisanya seluas 1.827 hektar merupakan sawah tadah hujan.
Dengan demikian sebagian besar lahan sawah panen
satu kali dalam setahun, hanya sebagian lahan di desa mendenrejo , desa sumber,
desa mojorembun, desa medalem dan desa nglungger yang dapat panen dua kali
dalam setahun. Perbulan dan paling sedikit pada bulan agustus sampai bulan
september dengan hari hujan tercatat antara 3-8 hari perbulan.
Berdasarkan uu no. 23 tahun 2004 tentang
pemerintahan daerah, kecamatan dipimpin oleh seorang camat yang berkedudukan
dibawah dan bertanggung jawab kepada bupati melalui sekretaris daerah. Sedangkan
desa dipimpin oleh kepala desa yang dipilih langsung oleh penduduk desa
tersebut. Dalam menjalankan pemerintahan desa seorang kepala desa dibantu oleh
sekretaris dan perangkat desa. Secara administrasi, kecamatan kradenan terbagi
menjadi 10 desa dan merupakan kecamatan dengan jumlah desa paling sedikit.
Untuk memudahkan koordinasi, setiap desa terbagi menjadi beberapa rukun warga
(rw) dan rukun tetangga (rt). Disamping itu, masyarakat kradenan juga
menggunakan dusun sebagai wilayah administrasi.
Kecamatan kradenan terdiri dari 50 dusun, 51 rukun
warga dan 214 rukun tetangga dengan jumlah penduduk sebesar 39.500 jiwa.
Kecamatan kradenan dipimpin oleh seorang camat dan dibantu seorang sekretaris
kecamatan. Jumlah pegawai di kantor kecamatan kradenan adalah 15 orang. Jumlah
perangkat desa di kecamatan kradenan tidak mengalami perubahan sejak tahun
2010. Perangkat desa berjumlah 142 orang, yang terdiri dari kades sebanyak 10
orang, sekdes sebanyak 7 orang , 3 desa yang tidak punya sekdes difinitif adalah
desa megeri , desa medalem dan desa mendenrejo. Dan perangkat desa lainnya
sebanyak 122 orang.
Jumlah personel perlindungan masyarakat (linmas)
yang merupakan aparat desa di bidang keamanan dan ketertiban, tidak ada perubahan
yaitu berjumlah 284 orang. Jumlah
penduduk kecamatan kradenan berdasarkan hasil sensus penduduk tahun 2010
tercatat sebanyak 38.721 jiwa, angka ini meningkat dibanding hasil sensus
penduduk tahun 2000 yang tercatat sebesar 37.826 jiwa. Laju pertumbuhan
penduduk kecamatan kradenan selama kurun waktu 2000-2010 menunjukkan
peningkatan sebesar 0,23 persen pertahun. Hal ini menunjukkan perkembangan
penduduk yang berdomisili di kecamatan kradenan relatif stabil atau kurang
dinamis.
Pada tahun 2010, jumlah penduduk terbesar
berdomisili di desa mendenrejo tercatat sebesar 11.064 jiwa, diikuti penduduk
desa sumber dengan jumlah 9.915 jiwa. sedangkan jumlah penduduk terkecil
tercatat di desa nginggil sebesar 408 jiwa. Laju pertumbuhan penduduk tertinggi
tercatat di desa mendenrejo dengan laju pertumbuhan sebesar 0,28 persen
pertahun.
Upaya peningkatan mutu di bidang pendidikan
berkaitan erat dengan ketersediaan fasilitas pendidikan dan kecukupan jumlah
guru. Kedua hal tersebut dapat dilihat dari jumlah sekolah dan rasio murid
guru. Jumlah sekolah jenjang tk, sd, sltp dan slta masih tetap sama dengan
tahun 2011 yaitu masing-masing sebanyak 29, 33, 5 dan 2 unit. Sedangkan sekolah
setingkat slta berjumlah 1 unit.
Selain upaya memajukan mutu pendidikan formal,
pemerintah daerah kabupaten blora juga terus berupaya mengembangkan pendidikan
nonformal melalui pendidikan kesetaraan atau lebih dikenal kejar paket. Kejar
paket ini terbagi dalam tiga kelompok yaitu paket a/kf, paket b dan paket c.
Orientasi paket a/kf pada pemberatasan buta aksara dan berhitung. Paket b untuk
penyetaraan ijazah setingkat sltp. Sedangkan paket c merupakan penyetaraan
ijazah setingkat slta.
Sebagai upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan
penduduk kecamatan kradenan, keberadaan sarana kesehatan yang mudah terjangkau
dan biaya murah sangat didambakan oleh sebagian masyarakat. Posyandu di
kecamatan kradenan memiliki jumlah 58 posyandu yang tersebar di seluruh desa.
Posyandu merupakan sarana kesehatan yang terdekat
bagi anak balita dan ibu. Pemerintah daerah juga mencanangkan program pelayanan
kesehatan murah dan terjangkau bagi masyarakat dan pelayanan kesehatan gratis
untuk masyarakat miskin dari pustu dan puskesmas. Puskemas terletak di desa
mendenrejo, sedangkan pustu terletak di desa getas dan desa sumber.
Sektor pertanian merupakan penggerak utama
perekonomian sekaligus sumber utama mata pencaharian masyarakat di kecamatan
kradenan. Ketersediaan air masih menjadi kendala utama sektor pertanian.
Komoditi utama berupa padi dan jagung. Pada tahun 2012 produksi padi mengalami
penurunan sekitar minus 29,37 persen dibandingkan tahun 2011.
Penurunan ini lebih disebabkan oleh berkurangnya
luas panen dan adanya musim kemarau yang lebih panjang. Sedangkan produksi
palawija juga mengalami penurunan karena sebagian petani kembali menggunakan
lahannya untuk menanam padi daripada palawija.Sedangkan tanaman palawija yang
mengalami peningkatan produksi adalah ubi kayu. Pada tahun 2011 produksi ubi
kayu sebanyak 847 ton meningkat menjadi 1.486 ton pada tahun 2012. hal ini
disebabkan karena luas panennya mengalami peningkatan.
Produktivitas tanaman padi dan palawija di kecamatan
kradenan masih perlu terus ditingkatkan untuk meningkatkan produksi. Pada tahun
2012, produktivitas ubi kayu (188,11 kw/ha) menduduki peringkat teratas
dibandingkan tanaman padi (49,47 kw/ha) dan palawija lainnya. Sedangkan tanaman
yang mempunyai produktivitas terendah adalah tanaman kacang tanah (12,01
kw/ha).
Mayoritas penduduk kecamatan kradenan memelihara
ternak sapi dengan tujuan untuk menambah penghasilan atau sebagai tabungan yang
dapat digunakan pada saat ada keperluan yang membutuhkan biaya besar. Populasi
ternak sapi potong di kecamatan kradenan selama tujuh tahun terakhir cenderung
berfluktuasi. Mulai tahun 2005 terjadi peningkatan hingga tahun 2006. Kemudian
terus menurun sampai tahun 2007 dan selama dua tahun terakhir kembali
meningkat.
B. SEJARAH SINGKAT
Asal mula Kecamatan Kradenan adalah dahulu sebelum
pembentukan wilayah administrasi pada orde baru, pusat pemerintahan berada di
Dukuh Kradenan, Desa Mendenrejo, setelah adanya pembentukan ini, Kabupaten
Blora memilih pusat Desa Mendenrejo menjadi lokasi baru bagi kantor
pemerintahan Kecamatan Kradenan, karena lokasinya yang lebih strategis. Hal
inilah yang membuat masyarakat Kecamatan Kradenan dan masyarakat sekitar
Kradenan lebih sering menyebut daerah Mendenrejo, dibanding Kecamatan Kradenan.
C. STRUKTUR ORGANISASI
D. PROSES BELAJAR
Kegiatan
yang kami lakukan menerima surat masuk,mengagenda surat masuk dan surat keluar,
mengatar surat,mendata surat permohonan nikah, mendata persetujuan pindah WNI, membuat
surat dispensasi, mensetempel berkas-berkas, mengisi sisposiai aurat
masuk,mendata surat keterangan NIK baru,membantu mencetak KTP-EL, mengaktivasi
KTP-EL, membuat surat keterangan (suket), menfotocopy berkas, mengklaim data, menscan
surat dan undangan masuk,menginput data, dan lain lain.
E. HASIL BELAJAR
Setelah 3 bulan kami mengikuti dan menyelesaikan
kegiatan praktik kerja lapangan di OPD. KECAMATAN KRADENAN, kami mendapatkan
banyak ilmu dan pengetahuan dan kami ditempatkan di bagian yang sesuai dengan
keahlian masing-masing.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dengan bertambahnya pengalaman dan ilmu kami
mengikuti kegiatan praktek kerja lapangan di KECAMATAN KRADENAN. Kami belajar
banyak tentang dunia kerja yang sesungguhnya. Praktek kerja lapangan sangat berguna untuk mambantu
siswa karena siswa tidak hanya dapat belajar teori tetapi dapat melaksanakan
praktek kerja lapangan dikantor.
B. SARAN
Berapa hal yang
kami temukan di lapangan saat pelaksanaan
praktek kerja lapangan yang sebagian kecil justru tidak kami temukan saat mengikuti
pembelajaran di kelas. Beberapa saran yang hendak kami sampaikan diharapkan
dapat membantu proses evaluasi dan sebagai bahan acuan bagi pelaksanaan praktek
kerja lapangan untuk masa-masa yang akan datang. antara lain :
1. Saran untuk
Pihak Instansi/DU/DI
a.
Untuk menjaga terjalinnya hubungan baik antara
pihak instansi dengan pihak sekolah,
maka diharapkan untuk masa-masa yang akan datang pihak instansi dapat
menerima kembali siswa-siswi yang akan melaksanakan Prakerin dari dunia
pendidikan, khususnya siswa-siswi SMK Negeri 1 Jati dengan tangan terbuka,
karena dengan hubungan baik ini sangat diharapkan keberadaannya di dunia pendidikan,
khususnya pendidikan kejuruan.
b.
Dalam melaksanakan praktek kerja lapangan hendaknya
pihak instansi memberikan suatu target atau hal-hal yang harus dikuasai dalam
pelaksanaan praktek kerja lapangan.
c.
Diharapkan pihak instansi memiliki bagian khusus
yang menangani siswa yang sedang melaksanakan Prakerin sehingga keberadaannya
lebih terbinadan terkontrol dengan baik.
d.
Diadakannya kerjasama antara pihak instansi dengan
pihak sekolah, karena hal ini dapat membantu proses kegiatan siswa dalam
mengembangkan pengetahuan dan aplikasi pelajaran yang telah didapatkan
disekolah.
e.
Pihak instansi sebaiknya mengadakan evaluasi
berkala mengenai kemajuan yang telah dicapai oleh siswa Praktek Kerja Lapangan.
2. Saran untuk Pihak Sekolah
Seharusnya Praktik
Kerja Lapangan dilakukan di dua instansi yang berbeda agar siswa dapat
membedakan instansi satu dengan yang lainnya.
Demikian kesimpulan dan saran yang dapat diberikan
dari kami kepada pihak sekolah maupun pihak instansi/DUDI. Kami mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang telah membantu atas
kelancaran dalam penyusunan laporan ini, khususnya kepada pihak sekolah yang
selama ini telah mendidik dan membimbing kami,serta kepada pihak instansi/DU/DI
yang telah memberikan kesempatan Prakerin bagi kami yang merupakan pengalaman
berharga.
No comments:
Post a Comment